Minggu, 08 Januari 2017

Resensi buku

Resensi Buku: Kinanthi
Judul buku : Kinanthi: Terlahir Kembali 
Pengarang : Tasaro G.K.
Penerbit      : Penerbit Bentang, Yogyakarta, 2012
Tebal buku : III + 534 halaman
Buku ini menceritakan tentang pahit nya hidup gadis kecil yang bernama Kinanthi. Kinanthi adalah gadis kecil berumur 11 tahun, ia hidup dalam keluarga yang miskin dan dipandang hina oleh warga di tempat ia tinggal. Bapak nya kinanthi adalah seorang penjudi, ibunya adalah baulawean(Jawa: setiap laki-laki yang menikahinya akan meninggal), Masnya seorang preman pasar, dan mbakyu nya seorang lonthe. Kinanthi pula memiliki seorang adik bungsu yang bernama Hasto, Kinanthi selalu menggendong  Hasto kemanapun ia pergi. Sebab hal itulah banyak orang yang tak mau bergaul dengan kinanthi, kecuali Ajuj. Ajuj adalah sahabat kinanti yang setia, ia juga anak seorang rois ditempat ia tinggal, namun persahabatan kinanthi dan
Ajuj ditentang oleh orangtua Ajuj, karena latar belakang keluarga Kinanthi.
Hingga suatu saat bapak dan ibunya kinanthi menjual kinanthi pada kerabat ayahnya yang bernama Edi, Kinanthi ditukar dengan beras seberat 50kg. Kinanthi mencoba untuk melarikan diri, namun usahanya sia-sia, akhirnya kinanthi dibawa ke Bandung oleh Edi dan istrinya. Awalnya Kinanthi diperlakukan dengan baik oleh Edi dan Eli istrinya Edi, ia juga disekolah di sekolah menengah pertama negeri(SMPN), Kinanthi sering mengirimi Ajuj surat meskipun tak pernah ada satupun surat yang dibalasnya. Namun setelah kejadian Gesit teman Kinanthi yang pernah mencoba akan memperkosa Kinanthi dan bunuh diri karena cintanya ditolak oleh Kinanthi, disitulah bermulanya semua siksaan dan hujaman yang menyakitkan.
Kinanthi diperlakukan secara kejam oleh keluarga Edi, hingga akhirnya ia pun dijual ke tempat penampungan TKI untuk di jadikan TKW diArab. Penderitaan Kinanthi terus bermuncul dan bertubi-tubi. Penderitaan kinanthi terus berpindah tangan, ia disiksa, dicaci, dimaki, dan pernah hampir diperkosa oleh majikan laki-lakinya. Ia sering mengirim surat yang isinya semua keluh kesah dan penderitaan yang sering ia alami pada Ajuj, namun selalu tidak ada balasan dari setiap suratnya. Fisik dan batin Kinanthi begitu tersiksa berkali-kali dia melarikan diri dan akhirnya dia dibawa kabur dari Arab ke Kuwait.
Hingga pada suatu hari di Kuwait ia menunggu giliran untuk mendapat majikan barunya, lalu ia menjadi seorang pembantu di keluarga Kuwait yang tinggal di Amerika. Disitulah harapan baru Kinanthi muncul. Saat dibawa ke negeri paman sam itu, Kinanthi diperlakukan dengan baik oleh keluarga majikan barunya, namun setelah sepekan disaat Kinanthi tak sengaja membuat kesalahan, disitulah topeng keluarga itu terbuka. Ternyata majikan baru Kinanthi masih mempunyai hubungan dengan majikannya dulu di Kuwait yang pernah menyiksanya. Penderitaan fisik dan psikis terus terjadi pada Kinanthi. Kinanthi dijadikan budak oleh keluarga Kuwait itu, bukan hanya tidak digaji, Kinanthi juga disiksa, dan bahkan ia diperkosa oleh keluarga laki-laki tersebut. Hingga akhirnya Kinanthi melarikan diri dan memilih berlindung di mesjid. Lalu dia bertemu dengan Arsy, seorang muslimah Mesir. Kinanthi ditolong oleh arsy, dan disinilah harapan untuk memulai hidup kembali muncul dalam hati Kinanthi. Akan kah Kinanthi mendapakatkan kemerdekaan hidupnya?? Akankah kebahagiaan datang pada dirinya??

Buku ini begitu menyayat hati setiap pembacanya. Kata-katanya pun lebih mudah dipahami, Alur yang menarik membuat orang yang membacanya akan penasaran dengan kehidupan Kinanthi selanjutnya. Buku hasil karya Tasaro G.k ini ada di perpusta
kaan Noong 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar